Kamis, 02 April 2015

Pembelajaran Luar Sekolah

Laporan Perjalanan Pembelajaran Luar Sekolah


            SMA N 2 Magelang mengadakan Pembelajaran Luar Sekolah atau yang biasa disebut PLS. PLS tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2015. Kegiatan tersebut ditujukan untuk siswa kelas X.
            Pertama-tama kami berkumpul di depan sekolah pukul 06.30 WIB. Setelah semua berkumpul kami berangkat dengan bus yang berjumlah 5 bus dan saya berada di bus 5. Kegiatan PLS ini diadakan kerjasama dengan biro perjalanan yang bernama Jayakarta Tour.
            Setelah semua naik bus, kami berangkat pukul 07.00 WIB. Kami menempuh jarak dari Magelang ke Solo Baru selama kurang lebih 3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan saya menikmati pemandangan di sekitar.



            Tidak terasa perjalanan telah berlalu dan kami sampai di pabrik SriTex. Pabrik ini adalah kunjungan kami yang pertama. Pabrik SriTex adalah pabrik terbesar di Jawa Tengah, bahkan terbesar seAsia Tenggara. Pabrik tersebut telah menghasilkan produk-produk dengan kualitas nomor 1, bahkan pabrik tersebut telah mengekspor produknya yang berupa baju ke 50 negara. Negara-negara tersebut antara lain Malaysia, Swiss, Jerman, Austria. Kebanyakan produk-produk tersebut berupa baju militer. Lebih bagusnya lagi baju hasil produk pabrik SriTex dijadikan seragam militer perdamaian dunia.
            Selain itu, SriTex juga menghasilkan produk baju berupa batik, dan lain-lain. Pabrik tersebut mempunyai 16.000 orang karyawan. Biaya untuk karyawan tersebut sudah mencapai lebih dari 2 milyar.
            Dibalik pabrik tersebut ada tokoh pendirinya yang bernama H.M Lukminto. H.M Lukminto lahir 1 Juni 1947 yang bertempat tinggal di Baron. Perjalanan H.M Lukminto untuk membangun pabrik tersebut dimulai dari berjualan baju di toko di pasar Klewer. Kemudian H.M Lukminto membuka toko kain di Baturana. Setelah sukses H.M Lukminto membeli tanah di Sukoharjo dengan luas 100 hektar yang dibeli dari perusahaan tenun.
            Kemudian kami dibawa pergi ke tempat produksi. Di sana banyak karyawan terutama perempuan yang sedang memotong kain, menjahit, menyetrika, dan lain-lain. Produk SriTex 80% diekspor, sedangkan 20% dijual di sekitarnya.
            Selama di pabrik itu kami diceritakan bahwa pabrik tersebut talah mendapatkan rekor sebagai perusahaan yang mengadakan upacara bendera setiap tanggal 17 dan merupakan perusahaan yang mengikuti upacara dengan jumlah angggota 20.000 orang.
            Kesuksesan H.M Lukminto tidak semata-mata diraih dalam sekejab. Beliau menempuh perjalanan yang sangat panjang dengan melewati setiap rintangan dan kegagalannya. Sekarang ini perusahaan SriTex dipimpin oleh kedua anak dari H.M Lukminto.
            Setelah dari tempat produksi kami pergi ke toko yang ada di pabrik tersebut. Toko tersebut menjual hasil produksi yang berupa seragam militer, tas, topi, dan lain-lain.
            Kemudian kami pergi makan siang sebelum melanjutkan perjalanan ke Sangiran. Saya makan disana bersama dengan nasi dan lauk yang sudah disediakan. Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan ke Sangiran. Jalan menuju Sangiran berliku-liku dan terjal.
            Sampai di Sangiran, kami langsung turun. Sayangnya di Sangiran tidak ada sinyal. Selanjutnya kami masuk ke pameran 1. Sebelum ke pameran 1 ada lapisan tanah berusia 1,8 juta tahun. Tanah tersebut merupakan lapisan lahar vulkanik paling tua di Sangiran, hasil dari aktivitas erupsi Gunung Lawu purba. Di atas lapisan tanah yang tidak mengandung fosil ini dibangun Museum Manusia Purba Sangiran.
            Kemudian di dalam pameran 1 saya melihat gambar proses terbentuknya dunia yang disebut dengan peristiwa BigBang. Ada juga keadaan bumi yang masih labil. Di sana terdapat gambar evolusi dari makhluk hidup bersel tunggal. Terdapat urutan evolusi manusia dari seekor kera yang dikemukakan limuwan terkenal dunia bernama Charles Darwin.
            Saya juga melihat fosil tengkorak manusia purba, fosil mammoth, dan lain-lain. Di Sangiran ditemukan fosil reptilia dari famili Gavialidae dan Crocodylidae. Jenis buaya dari famili Gavilidae yang ada di Sangiran adalah Govialis bengawanensis. Ukuran tubuh 3,5-6,2 meter dengan berat 159-181 kg. Sedangkan dari famili Crocodylidae adalah Crocodylus sp, panajangnya mencapai 6,2 meter dan berat lebih dari 1200 kg. Sedangkan tengkorang gajah purba bernama Cranium Elephas namadicus yang terlihat agak besar yang dipajang dengna ditutupi kotak kaca.
            Terdapat patung atau fosil yang dijajar rapi dengan ditambahi dekorasi tambahan untuk memperindah suasana. Fosil tersebut berupa banteng purba (Bibos paleosandaicus) memiliki tanduk relatif pendek dan melengkung ke depan. Rusa purba (Cervus hippelaphus) memiliki tanduk bercabang. Ada juga kerbau purba yang berwarna hitam. Di Sangiran ada hewan bertanduk yang tergolong ke dalam herbivora. Herbivora-herbivora ini hidup di Sangiran sekitar 700.000 hingga 300.000 tahun yang lalu ketika lingkungan Sangiran masih berupa padang rumput yang luas. Mereka menggunakan tanduknya yang kuat dan besar untuk menggugurkan daun dan ranting untuk makannanya. Fungsi tanduk ini juga untuk senjata mempertahankan diri dari musuh dan digunakan untuk menarik hewan betina.
            Kemudian saya melanjutkan lagi melihat kuda sungai purba (Hippopotamuis sp). Rangka Hippopotamus sp ini merupakan cetakan dari fosil yang ditemukan pada formasi pucangan yang berusia 1,2 juta tahun di Baluran. Fosil tersebut merupakan hasil penelitian gabungan antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Jakarta dan Museum National di Paris. Rekonstruksi rangka hippopotamus ini merupakan sumbangan dari pemerintah Perancis kepada Museum Situs Manusia Purba Sangiran.
            Selanjutnya saya melihat-lihat lagi tentang bentuk kepala manusia purba. Ternyata bentuk tersebut ada bermacam-macam dan banyak jenisnya antara lain Arkaik, Tipik, dan Progresif. Homo Erectus Arkaik merupakan tipe paling tua ditemukan pada lapisan lempung hitam formasi pucangan di Sangiran, serta pasir vulkanik di utara Perning. Tipe ini menunjukkan tipe yang paling arkaik dan kekar yang mempunyai volume otak sekitar 870 cc.
            Sedangkan Homo Erectus Tipik lebih maju dibanding dengan tipe arkaik. Tipe ini merupakan bagian terbanyak dari Homo Erectus di Indonesia. Sebagian besar ditemukan di Sangiran dan lainnya ditemukan di daerah Kedung Brubus (Madiun) dan Patiayan (Kudus). Konstruksi tengkoraknya lebih ramping, bentuk dahi masih landai dan agak tonggos. Kapasitas volume otak sekitar 1000 cc. Ada pula Homo Erectus progresif. Jenis ini merupakan jenis yang paling maju. Sebagian besar ditemukan pada endapan di Blora, Ngawi, dan ada yang di Sragen.
            Selanjutnya, kami pergi ke pameran 2. Sewaktu di pameran 2 saya melihat ada teknik pemangkasan dalam pembuatan alat batu yang terdiri dari pemangkasan langsung dan tidak langsung. Pemangkasan langsung dengan cara memukul atau menekan secara langsung terhadap  material bahan dengan batu, kayu, atau tulang. Pemangkasan tidak langsung dengan cara menggunakan alat perantara seperti tulang, tanduk, atau kayu yang diletakkan  pada permukaan bahan, kemudian dipukul dengan batu.
            Terdapat juga alat batu masif dan non masif. Alat batu masif adalah alat batu dengan ukuran besar dan tebal. Alat batu non masif adalah alat batu dengan ukuran kecil dan tipis. Kegunaan dari alat batu masif untuk pekerjaan berat seperti memotong kayu, tulang, serta memecah biji-bijian berkulit keras. Sedangkan alat batu non masif untuk pekerjaan ringan seperti mengiris, menyayat, dan memotong maupun menghaluskan benda lunak.
            Kemudian saya melanjutkan ke pameran yang terakhir yaitu pameran 3. Pada pameran tersebut saya disuguhkan dengan cerita dan gambar-gambar. Pertama  adalah cerita atau informasi mengenai zaman Triasik (245-208 juta tahun lalu). Awal zaman ini ditandai dengan munculnya kembali benua besar Gandawana. Ketika Pangea terebelah menjadi benua Laurasia di utara dan selatan. Kehidupan pada zaman ini mengalami perubahan cukup besar. Pohon sikas, jenis cemara, dan ginkgo merupakan tanaman yang paling banyak. Sementara itu, fauna reptilia seperti dinosaurus dan kura-kura, serta mamalia mulai muncul.
            Setelah itu saya melihat ada zaman kapur yang terjadi sekitar 145-65 juta tahun lalu. Endapan kapur terbentuk secara luas di berbagai tempat, demikian pula rawa-rawa batubara. Lautan maish sangat luas. Sedangkan jenis dinosaurus tetap berkembang tetapi tiba-tiba punah pasa akhir kala ini. Laut masih didominasi oleh reptilia besar dan berkulit perisai. Perubahan besar terjadi pada floranya. Tanaman tak berbunga yang terbesar luas mulai digantikan tanaman berbunga pada akhir zaman ini.
            Zaman-zaman tersebut terlihat begitu lama terjadi. Di samping penjelasan tersebut ada juga gambar-gambar yang mendukung pada zaman tersebut. Gambar-gambar tersebut seperti dinosaurus yang banyak jenisnya, ikan besar-besar dan masih banyak lagi. Zaman yang begitu banyak membuat saya bertambah mengerti bahwa banyak zaman dan nama zamannya.
            Setelah selesai dari pameran 3, kami keluar dari dalam gedung. Di luar, tidak lupa saya mengabadikan momen tersebut bersama teman-teman saya. Kemudian saya salat asara yang dijamak qasar dengan salat zuhur. Mushola di sana tidak begitu besar. Tempat wudhunya pun abal-abal saja, seperti tidak terawat. Lalu kami ganti baju dengan baju yang sudah diberikan sekolah kepada kami. Kemudian kami melanjutkan perjalanan untuk makan malam di tempat yang sebelumnya. Sewaktu di tempat makan, saya salat maghrib yang dijamak qasar dengan salat isya, lau dilanjutkan dengan makan bersama.

            Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke toko souvenir. Di toko tersebut saya membeli baju untuk adik saya dan beberapa makan ringan untuk yang di rumah. Kami pulang ke SMA N 2 Magelang pukul 19.30 WIB dan saya sampai sekolahan pukul 23.30 WIB. Bapak saya sudah menunggu saya di sana dan kami pulang bersama pukul 23.30 WIB sampai 00.00 kami sudah berada di rumah.

Kamis, 12 Maret 2015

Teks Prosedur Kompleks



GETUK GORENG SOKARAJA BANYUMAS
 (oleh : Zulfa Mahendra)



          Bagi Anda yang suka traveling, Anda pasti mengenal Banyumas. Banyumas adalah sebuah kota di Jawa Tengah, berada di lereng Gunung Slamet. Jika Anda mampir di Banyumas, Anda tentu akan menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner di daerah ini. Apa itu? Makanan khas Banyumas itu adalah getuk goreng. Rasanya manis, gurih, dan membangkitkan selera.
          Anda tahu cara membuat getuk goreng? Anda tidak perlu khawatir karena Yu Munarifah akan berbagi rahasia tentang cara pembuatan getuk goreng asli Sokaraja, Banyumas. Berikut ini adalah bahan untuk membuat getuk goreng antara lain singkong 1 kg, gula merah atau gula jawa, tepung beras 75 gr, tepung terigu 1 sdm, minyak goreng untuk menggoreng, dan garam secukupnya.
          Setelah kita mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan, selanjutnya kita mulai membuat getuk goreng. Langkah-langkah membuat getuk goreng yang pertama adalah mengupas singkong kemudian buang sabutnya, setelah itu potong singkong dan direbus hingga matang. Selanjutnya, iris halus gula jawa dan tambahan sedikit air kemudian rebus sampai gula melumat dan tercampur dengan air.
        Langkah ketiga lumatkan singkong dan tambahkan gula secara bertahap sampai tercampur rata untuk membuat getuk. Kemudian campurkan tepung terigu, tepung beras, garam, serta air secukupnya sampai jadi adonan yang cukup kental.
          Lalu letakkan getuk singkong di atas nampan, kemudian ratakan dengan tebal 2 cm, setelah itu potong kotak 5x4 cm. setelah dipotong, panaskan minyak goreng, kemudian ambil getuk lalu celupkan getuk ke dalam adonan.
          Langkah selanjutnya, goreng getuk sampai warnanya kekuning-kuningan, angkat getuk goreng tersebut kemudian tiriskan. Getuk goreng sokaraja siap dinikmati.
          Itulah langkah-langkah membuat getuk goreng sokoraja. Bagaimana pendapat Anda tentang pembuatan getuk goreng sokoraja? Mudah bukan? Anda pun bisa membuatnya bersama-sama dengan teman atau pun keluarga Anda. Semoga cara membuat getuk goreng sokaraja bermanfaat bagi Anda.

Cerpen Teks Prosedur Kompleks


Terbunuhnya Ibu Amir
(oleh : Zulfa Mahendra) 


          Pada suatu desa, tepatnya Desa Banyuurip ada seorang anak yang lahir dari keluarga yang tidak begitu kaya. Kehidupannya pun pas-pasan. Letak rumahnya pun jauh dari kota. Anak itu bernama Amir. Dia adalah anak yang bandel. Ayah ibunya sudah mengingatkan dirinya untuk berbuat baik. Ke mana pun melangkah hamper pasti ia membuat masalah. Ayah ibunya pun sering dapat kecaman dari warga sekitar karena ulah anaknya.
         Pernah pada suatu hari., Amir mendorong temannya sendiri sampai ia tercebur ke dalam sungai. Anak itu sebenarnya tidak bisa berenang, tetapi karena kebandelan Amir, anak itu pun hamper tenggelam. Untunglah ada seorang bapak-bapak yang menolong anak itu dan memarahi Amir.
       “Amir, apa yang kamu lakukan sampai membuat anak ini hampir tenggelam?”
           “Maaf Pak, saya hanya bercanda.”
        Kemudian Amir pulang ke rumah. Ia pun mendapat marah dari orang tuanya karena orang tuanya dikomplain dengan ibu anak tadi yang diceburkan Amir. Amir pun hanya bisa diam.
           Memang seluruh warga sudah mengetahui bahwa Amir anak yang bandel. Hamper 99% orang yang melihatnya mengelus dada dan ingin menamparnya. Bahkan warga Banyuurip mengatakan apabila Amir bepergian selalu ada saja ulahnya yang bikin enek. Warga sekitar pun  sudah sangat geram karena hamper seluruh anak yang ada di Desa Banyuurip  sudah pernah menjadi korban dari kebandelan Amir. Ibu Amir pun terkena penyakit serangan jantung gara-gara anaknya tersebut.
         Pada pagi hari yang cerah, seperti biasa Amir bermain dengan teman-temannya sampai lewat waktu asar. Tanpa diketahui Amir, tiba-tiba di rumahnya ada bendera putih yang menandakan bahwa da yang meninggal. Setelah masuk ke dalam rumah, ia melihat ibunya sudah terbaring kaku di ruang tamu, ditemani dengan ayah dan para warga yang membaca yasin di sekitarnya.
      “Bu, Bu jangan tinggalkan Amir Bu. Amir masih membutuhkan Ibu.” Itulah ucapan Amir kepada ibunya yang tidak akan dijawab oleh ibunya lagi.
         Menurut warga sekitar ibu Amir dibunuh oleh seseorang yang tidak diketahui namanya. Dan, kejadian bakda zuhur itu mungkin menjadi kilimaknya. Akibat pembunuhan itu warga Banyuurip geger. Ada salah seorang warga yang menghubungi polisi setempat. Setelah polisi datang, para anggota polisi tersebut langsung melakukan olah TKP. Para polisi menanyai para warga yang sewaktu ada di tempat kejadian itu.
            Para polisi pun mengambil barang bukti yang di antaranya adalah sebuah pisau dapur. Seelah itu para polisi kembali ke kantor mereka.
            Dalam rumah Amir, suasan duka masih menyelimuti keluarganya. Amir membayangkan kata-kata atau nasihat ibunya agar jadi anak yang baik. Setelah  kejadian itu ayah Amir selalu memberikan nasihat kepada Amir. Lambat laun akhirnya Amir menyadari tentang apa yang telah dilakukannya selama ini.
            Pada suatu hari kepolisian dating lagi ke rumah Amir untuk memberikan informasi. Ternyata ibu Amir dibunuh oleh dua orang pelaku yang semuanya adalah laki-laki. Sebelum dibunuh ibu Amir mencoba mempertahankan diri dengan menggunakan pisau dapur. Sayangnya, hal itu sia-sia, para pelaku tersebut malah membunuh ibu Amir.
            Mendengar penjelasan dari kepolisian setempat Amir mengangis tersedu-sedu. Ayah Amir meminta kepolisian untuk kembali lagi ke kantor. Ayah Amir berkata pada Amir.
            “Amir, sudahlah jangan menangis lagi. Ini mungkin sudah takdir Allah.” Amir hanya diam saja.
            Dalam hati kecil Amir, ia akan mencari pelaku yang telah membunuh ibunya karena sampai saat ini pelaku pembunuhan belum juga ditemukan. Mungkinkah para pelaku tersebut dari warga Banyuurip ataukah dari warga desa lain?

Senin, 12 Januari 2015

MENGGAPAI IMPIAN DI 2015

   Tahun 2014 sudah berlalu, hari demi hari, bulan demi bulan telah saya lalui dan akhirnya sampai pada tahun 2015. Banyak hal yang terjadi di tahun 2014 yang membuatku pernah gagal di tahun tersebut, tapi itu semua sudah berlalu. Aku mulai bangkit dari kegagalan untuk menuju kehidupan yang lebih layak, mantap, dan penuh dengan kesuksesan. Oleh karena itu, saya menulis artikel ini untuk mengungkapkan keinginanku dalam menggapai impian di tahun 2015 ini. Inilah sebagian impian yang ingin aku buktikan :

Pertama, aku ingin lebih tekun dalam beribadah kepada Allah. Beribadah kepada Allah merupakan kewajiban utama bagi umat Islam. Oleh karena itu, aku ingin lebih dekat dengan Allah agar aku diberi kemudahan dalam pendidikanku saat ini.

Kedua, aku ingin mendapat nilai bagus dalam semua mata pelajaran agar aku bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi. Nilai yang bagus merupakan suatu kebanggaan yang diinginkan semua anak sekolah. Oleh karena itu, di tahun 2015 ini aku akan bersungguh-sungguh untuk belajar lebih giat agar mendapatkan nilai minimal A-, kalau bisa mendapatkan nilai A terutama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Ketiga, aku ingin membanggakan orang tuaku. Siapa sih yang tidak ingin membanggakan orang tuanya. Pastinya kalian pun ingin membanggakan orang tua begitu pun denganku. Melihat orang tua tersenyum dengan prestasi yang kita raih merupakan suatu anugrah terbesar yang Allah berikan. Akupun juga ingin membanggakan orang tuaku dengan meraih prestasi yang baik.

Keempat, aku menginginkan mendapatkan juara kelas. Di tahun 2015 ini aku harus mendapatkan juara kelas, walaupun itu tidak di urutan teratas. Oleh sebab itu, aku akan menambah jam belajarku yang semula sedikit akan aku perbanyak jam belajarku.

Mungkin hanya itu impian yang sanggup ku tuliskan. Akan tetapi itu belum semua impian yang ingin aku capai di tahun 2015 ini, aku masih mempunyai banyak impian. Semoga artikel yang saya tulis ini bisa bermanfaat bagi anda semua yang membaca artikel ini. Aaaaammiiiinn..

            



Kamis, 27 November 2014

TEKS PIDATO PERSIAPAN DIRI UNTUK ULANGAN AKHIR SEMESTER

Assalamualaikum wr.wb. 
Bapak ibu guru yang saya hormati.
Teman-temanku seluruh siswa SMA Negeri2 Magelangyang saya banggakan. Puji dan syukur pertama-tama marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karenaberkah dan karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat.
Ulangan Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dan diikuti oleh kita sebagai pelajar. UAS bertujuan untuk mengukur seberapa besar kompetensi kita pada semua mapel yang diajarkan oleh guru.
Seminggu lagi kita menghadapi UAS, tepatnya tanggal 3 Desember 2014. Kita harus mempersiapkan  sejak dini. Kita juga harus optimistis untuk mendapatkan nilai yang baik. Selain itu, kita juga jangan menginginkan nilai tuntas saja karena kalau ingin mendapatkan nilai tuntas itu mudah.
 Saudara-saudara, oleh karena itu, persiapan diri menghadapi UAS itu penting. Saya akan berikan sejumlah alasan mempersiapkan diri untuk UAS.
Pertama, agar tidak kemrungsung. Jika kita tidak mempersiapkan diri sebelum UAS, kita akan kemrungsung dalam belajar dan menjadi tidak fokus. Hal ini tidak baik bagi kita karena akan mengganggu dalam kegiatan belajar kita. Apalagi sekarang ini banyak anak yang belajar sistem kebut semalam (SKS). Hal ini sangatlah tidak efektif karena dalam memahami pelajaran tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu satu malam. Akan tetapi hal ini efektif apabila materi pelajarannya sedikit.
Kedua, agar mendapat nilai baik. Jika kita mendapat nilai yang baik, orang tua kita akan senang kepada kita dan merasa berhasil telah mendidik kita. Kita pun juga akan senang apabila mendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan sedini mungkin karena pelajaran yang banyak tidak akan bisa dipelajari sehari atau semalam sebelumnya. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Ketiga, nilai UAS dijadikan tolok ukur bagi kita sampai mana kita memahami materi yang telah dipelajari. Maka dari itu kita harus sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal-soal UAS agar kita mengetahui seberapa besar kita memahami pelajaran tersebut. Jangan mengerjakan asal-asalan karena itu akan mempengaruhi nilai kita.
Saudara-saudara yang terakhir ini adalah, nilai-nilai UAS menentukan kita untuk masuk perguruan tinggi. Sebelum masuk perguruan tinggi pastinya akan dilihat nilai-nilai rapornya dari semester 1 sampai semester 5. Apabila kita mendapatkan nilai UAS yang baik, kita akan tenang dan yakin bisa masuk perguruan tinggi yang kita inginkan. Sebaliknya, jika nilai UAS kita jelek, kita akan merasa tidak akan bisa masuk ke perguruan tinggi yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita harus bisa mengerjakan soal UAS agar kita bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan. Salah satu caranya yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi UAS.
Semoga kita bisa mengerjakan UAS besok dengan memperoleh hasil yang maksimal. Sekian dulu dari saya, semoga apa yang sayasampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati teman-teman.
 Wassalamuaikum wr.wb.






PERSIAPAN DIRI UNTUK ULANGAN AKHIR SEMESTER

Ulangan Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dan diikuti oleh kita sebagai pelajar. UAS bertujuan untuk mengukur seberapa besar kompetensi kita pada semua mapel yang diajarkan oleh guru.
Seminggu lagi kita menghadapi UAS, tepatnya tanggal 3 Desember 2014. Kita harus mempersiapkan  sejak dini. Kita juga harus optimistis untuk mendapatkan nilai yang baik. Selain itu, kita juga jangan menginginkan nilai tuntas saja karena kalau ingin mendapatkan nilai tuntas itu mudah.
 Oleh karena itu, persiapan diri menghadapi UAS itu penting. Berikut ini adalah sejumlah alasan mempersiapkan diri untuk UAS.



Pertama, agar tidak kemrungsung. Jika kita tidak mempersiapkan diri sebelum UAS, kita akan kemrungsung dalam belajar dan menjadi tidak fokus. Hal ini tidak baik bagi kita karena akan mengganggu dalam kegiatan belajar kita. Apalagi sekarang ini banyak anak yang belajar sistem kebut semalam (SKS). Hal ini sangatlah tidak efektif karena dalam memahami pelajaran tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu satu malam. Akan tetapi hal ini efektif apabila materi pelajarannya sedikit.
Kedua, agar mendapat nilai baik. Jika kita mendapat nilai yang baik, orang tua kita akan senang kepada kita dan merasa berhasil telah mendidik kita. Kita pun juga akan senang apabila mendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan sedini mungkin karena pelajaran yang banyak tidak akan bisa dipelajari sehari atau semalam sebelumnya. Hal ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Ketiga, nilai UAS dijadikan tolok ukur bagi kita sampai mana kita memahami materi yang telah dipelajari. Maka dari itu kita harus sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal-soal UAS agar kita mengetahui seberapa besar kita memahami pelajaran tersebut. Jangan mengerjakan asal-asalan karena itu akan mempengaruhi nilai  kita.
Keempat, nilai-nilai UAS menentukan kita untuk masuk perguruan tinggi. Sebelum masuk perguruan tinggi pastinya akan dilihat nilai-nilai rapornya dari semester 1 sampai semester 5. Apabila kita mendapatkan nilai UAS yang baik, kita akan tenang dan yakin bisa masuk perguruan tinggi yang kita inginkan. Sebaliknya, jika nilai UAS kita jelek, kita akan merasa tidak akan bisa masuk ke perguruan tinggi yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita harus bisa mengerjakan soal UAS agar kita bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan. Salah satu caranya yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi UAS.


Berdasarkan argumentasi-argumentasi tersebut perlu saya tegaskan lagi, kita harus persiapkan sedini mungkin untuk menghadapi UAS. Luangkanlah waktu untuk belajar, jangan hanya bermain saja. Kita harus mempunyai semangat belajar agar nilai kita baik dan orang tua kita akan bangga pada kita apabila mendapatkan nilai yang baik. Kita juga akan bisa masuk ke perguruan tinggi yang kita inginkan apabila rapor kita nilainya baik semua. 

Zulfa Mahendra Windusari 28 November 2014